close

Perbedaan Antara Semi Gap Year dan Gap Year, Suda Tau Belum?

Dalam dunia pendidikan, khususnya di Indonesia, ada istilah yang sering digunakan oleh para siswa SMA yang ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan tetapi belum mendapatkan kampus impian mereka. Istilah ini adalah gap year dan semi gap year. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Mari kita bahas lebih detail.

Apa Itu Gap Year?

Gap year merujuk pada siswa yang memutuskan untuk menunda kuliah selama satu tahun atau lebih. Mereka yang memilih gap year biasanya karena belum berhasil masuk ke universitas atau program studi impian mereka dan memutuskan untuk mencoba kembali di tahun berikutnya. Durasi gap year bisa bervariasi, mulai dari satu tahun hingga lebih, tergantung pada kondisi dan alasan masing-masing siswa.

Beberapa alasan umum yang menyebabkan siswa memutuskan untuk gap year di antaranya:

  1. Tidak lolos seleksi masuk kuliah melalui jalur rapor, tes, atau seleksi mandiri.
  2. Tidak mampu secara finansial untuk membayar biaya kuliah, meskipun telah lolos seleksi.
  3. Memilih untuk bekerja terlebih dahulu, menunda kuliah untuk mengumpulkan uang atau pengalaman.

Intinya, selama gap year, siswa tidak mengambil kuliah sama sekali dan akan kembali mendaftar pada tahun berikutnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih mempersiapkan diri, baik dari segi akademis maupun mental, sebelum menghadapi proses seleksi lagi.

Apakah Gap Year Memungkinkan Siswa Mengikuti SNBT?

Ya, bagi lulusan SMA/SMK sederajat dari tahun 2023, 2024, dan 2025, mereka masih berkesempatan untuk mengikuti UTBK SNBT pada tahun 2025. Namun, untuk lulusan tahun 2022, mereka tidak lagi diperbolehkan mengikuti UTBK SNBT.

Perlu diperhatikan, ada pengecualian untuk siswa yang telah lolos dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) pada tahun 2023 dan 2024, mereka tidak diperkenankan untuk mengikuti UTBK SNBT pada 2025.

Apa Itu Semi Gap Year?

Sementara gap year mengacu pada siswa yang sepenuhnya menunda kuliah, semi gap year memiliki konsep yang sedikit berbeda. Siswa yang berada dalam semi gap year adalah mereka yang sudah menjalani perkuliahan di sebuah kampus, tetapi memutuskan untuk mencoba kembali mendaftar ke kampus lain di tahun berikutnya.

Penyebab umum seseorang memilih untuk semi gap year adalah perasaan tidak puas dengan jurusan atau kampus yang saat ini sedang dijalani. Misalnya, mereka merasa salah jurusan dan ingin berusaha mendapatkan tempat di kampus atau jurusan impian mereka pada tahun berikutnya, meskipun saat ini mereka masih menjalani perkuliahan.

Perbedaan Utama Semi Gap Year dan Gap Year

Jika dilihat dari definisi di atas, kita bisa merangkum perbedaan antara semi gap year dan gap year dalam beberapa poin berikut:

  1. Status Akademis:
    • Gap year: Siswa tidak memiliki status sebagai mahasiswa karena tidak terdaftar di universitas selama masa gap year.
    • Semi gap year: Siswa tetap terdaftar dan menjalani perkuliahan, meskipun berencana untuk mendaftar ulang ke kampus lain.
  2. Tujuan:
    • Gap year: Fokus utama adalah mencari kampus yang bersedia menerima mereka, tanpa menjalani perkuliahan sama sekali.
    • Semi gap year: Fokus pada mencari jurusan atau kampus yang lebih sesuai dengan keinginan, sambil tetap menjalani kuliah di tempat yang sekarang.
  3. Aktivitas:
    • Gap year: Siswa memiliki waktu lebih fleksibel untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti magang, kursus, atau bekerja, karena tidak terikat perkuliahan.
    • Semi gap year: Siswa harus tetap fokus pada kegiatan perkuliahan yang sedang dijalani, meskipun mereka berencana untuk mencoba mendaftar ke kampus lain di tahun berikutnya.

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Gap Year

  1. Apakah gap year dianggap buruk? Tidak, gap year bukan sesuatu yang buruk. Banyak orang yang melihatnya sebagai kesempatan untuk mempersiapkan diri lebih baik. Jangan biarkan pandangan negatif dari orang lain mempengaruhi keputusan Anda.
  2. Apakah gap year 4 tahun masih bisa kuliah? Untuk universitas negeri, umumnya mereka hanya menerima siswa yang telah lulus SMA dalam 3 tahun terakhir. Namun, beberapa universitas swasta mungkin masih menerima pendaftar dengan jeda waktu lebih dari 3 tahun.
  3. Apakah gap year memalukan? Tidak sama sekali. Yang penting adalah bagaimana Anda mengisi waktu selama gap year dengan kegiatan yang produktif, seperti bekerja, belajar mandiri, atau mengikuti kursus. Ini akan membantu Anda tetap aktif dan terhindar dari stres.
  4. Kenapa banyak pelajar tidak mau gap year? Sebagian besar siswa berharap bisa langsung lolos di kampus impian mereka pada percobaan pertama. Jika gagal, mereka mungkin merasa tidak percaya diri atau dianggap kurang pintar oleh lingkungan sekitar. Namun, sering kali ini hanya masalah persepsi, bukan kenyataan yang sebenarnya.

Memilih untuk gap year atau semi gap year bukanlah sesuatu yang memalukan atau buruk. Keduanya adalah pilihan yang sah untuk mengejar pendidikan di kampus atau jurusan impian. Yang terpenting adalah bagaimana Anda memanfaatkan waktu yang ada untuk mengembangkan diri dan mempersiapkan masa depan dengan lebih matang.

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk mengambil gap year atau semi gap year, pastikan Anda memiliki rencana yang jelas dan tetap produktif selama masa tersebut!

Alek Sander

Founder Kampusimpian.com | Penulis | Programer “You do not need to be great to start something. Do it now and do not ever put off because the chance may not come twice.”

Artikel Terkait

Back to top button

Hemzz, kamu pakai adBlocker yaa 😥?

Dengan adanya iklan, kamu mendukung kami untuk terus mengembangkan situs ini menjadi lebih baik lagi. Silakan nonaktifkan... Makasih ya 😁✌🏼